Budaya penggunaan warna hitam saat melayat ke rumah duka
Pernahkah kalian lihat di film atau pun di televisi, saat berada di rumah duka kita melihat banyak orang ramai ramai yang datang ke rumah duka untuk melayat atau sedang dalam memberikan bunga kepada orang yang telah tiada, lalu melihat disekeliling peti mati atau peti jenazah memakai pakaian serba hitam. Sebagai warga negara Indonesia, kita pasti selalu identik dengan baju koko di mana baju koko itu identik dengan warna putih bersih dan suci. Ada sebagian yang sudah menjadi budaya bahwa saat ada pelayanan kedukaan dan berduka kita di rumah duka memakai pakaian berwarna hitam. Ternyata pakaian hitam yang bersimbolis berkabung di rumah duka itu berasal dari Amerika Latin, yang merupakan simbol rasa empati dan juga rasa berbelasungkawa. Dan juga memakai pakaian berwarna hitam adalah sebuah budaya yang kita ikuti dan telah lama, itu tidak apa apa dan tidak mengikuti juga tidak apa apa. Ini hanya budaya yang sudah turun temurun sejak lama, karena kebanyakan orang yang berduka cita di rumah duka memakai pakaian hitam saat berduka, jadinya mengikuti saja hal yang sama hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Budaya kedukaan itu sendiri adalah adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama, hingga akhinrya menjadi sebuah kebiasaan kita, bahkan menjadi ciri khas di dalam lingkungan masyarakat, dengan budaya yang menjadi turun temurun itu sendiri yang tidak tertulis dan tidak juga secara lisan.